Kamis, 31 Oktober 2019

Lingkungan Pemasaran global


Menjelaskan Teori terkait Perencanaan Pemasaran Global dan Tahap-tahap Pengembangan Perusahaan Transnasional

Tahap-tahap pengembangan koorporasi transnasional
Terlepas dari perbedaan atau persamaan pengertian untuk berbagai istilah yang digunakan dalam bisnis internasional,  terdapat lima tahapan evolusi perusahaan dalam dalam operasi internasional, mulai dari perusahaan domestik, internasional, multinasional, global sampai transnasional. Perbedaan dalam tahap-tahap ini terletak dalam strategi, cara memandang dunia, orientasi, dan praktik perusahaan yang beroperasi di lebih dari satu negara.

a)               Tahap Pertama : Perusahaan Domestik
Fokus perusahaan ini pada pasar domestik, pemasok domestik dan pesaing domestik. Lingkungan perusahaan terbatas pada lingkungan domestik yang sudah dikenal, yaitu negara sendiri. Jadi fokus, visi, orientasi dan operasinya adalah domestik. Jadi perusahaan domestik adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas suatu negara.
       
b)               Tahap Kedua : Perusahaan Internasional
Pada tahap kedua, perusahaan mulai mengembangkan kegiatannya ke luar negeri, termasuk kegiatan pemasaran, pengembangan pabrik dan kegiatan lainnya. Walaupun kegiatannya sudah berkembang ke luar negeri, akan tetapi pada tahap ini perusahaan masih etnosentris atau berorientasi dalam negeri sebagai orientasi dasarnya, dan fokusnya masih tetap pada pasar dalam negeri. Strategi pemasaran dari perusahaan tahap kedua adalah  perluasan, artinya praktik bisnis yang dikembangkan untuk pasar dalam negeri diperluas untuk pasar di luar negeri, termasuk di dalamnya produk, iklan, promosi dan penetapan harga. Dengan sumber daya dan pengalaman yang terbatas, perusahaan harus memfokuskan pada apa yang paling baik untuk mereka.

c)                Tahap Ketiga : Perusahaan Multinasional
Pada tahap ketiga, perusahaan yang berada pada tahap kedua mulai menemukan bahwa perbedaan dalam pasar di seluruh dunia menuntut adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat sukses. Apabila sebuah perusahaan sudah mulai memutuskan untuk memberikan respons terhadap perbedaan pasar, maka perusahaan itu telah beranjak menjadi perusahaan multinasional. Fokus perusahaan adalah multinasional atau dalam istilah strategis disebut multidomestik, yang artinya perusahaan tersebut merumuskan strategi yang unik untuk setiap negara tempat perusahaan melakukan bisnis. Orientasi perusahaan bergeser dari etnosentris ke polisentris, yaitu asumsi bahwa pasar dan cara melakukan bisnis di seluruh dunia demikian unik, sehingga satu-satunya cara agar sukses secara internasional adalah melakukan penyesuaian pada aspek yang berbeda dari setiap pasar nasional.Strategi pemasaran tahap ketiga adalah menyesuaikan bauran pemasaran domestik agar cocok dengan pilihan dan kebiasaan asing. Penyesuaian dengan budaya  di tiap negara yang dimasuki adalah suatu keharusan untuk dapat bertahan dan sukses. Dengan mendirikan banyak unit produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya produksi dan distribusi produk sehingga sampai ke tangan konsumen akhir.


d)               Tahap Keempat : Perusahaan Global
Pada tahap kekempat, perusahaan multinasional membuat ancangan strategi yang cukup besar dan menjadi perusahaan global. Perusahaan global pasti mempunyai strategi pemasaran global atau menentukan pemasok global, tetapi tidak pernah kedua-duanya. Perusahaan ini akan memfokuskan pada pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah satu negara lain untuk memasok pasar ini, atau akan memfokuskan pada pasar domestik dan sumber daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestik
.
e)                Tahap Kelima : Perusahaan Transnasional
Pada tahap kelima, perusahaan global semakin lama semakin mendominasi pasar dan industri di seluruh dunia dan kemudian menjadi perusahaan transnasional yang merupakan perusahaan dunia yang terpadu yang menghubungkan sumber daya global dengan pasar global dan membuat laba. Perusahaan pada tahap kelima mempunyai orientasi geosentris., mengakui adanya perbedaan dan persamaan serta mengadopsi pandangan dunia. Perusahaan mengadopsi strategi global yang memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai negara pada yang benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di negara tersebut.


Topologi Dinamis
I.       Strategi, Model, Pandangan Mengenai Dunia, Orientasi

·         Tahap dan Perusahaan: Domestik
Strategi domestik, tidak ada model, pandangan mengenai dunia yaitu negara sendiri dan orientasi etnosentris.

·         Tahap dan Perusahaan: Internasional
Strategi internasional, menggunakan model federasi terkoordinasi, pandangan mengenai dunia yaitu perluasan pasar dan orientasi etnosentris.

·         Tahap dan Perusahaan: Multinasional
Strategi multirnasional, menggunakan model federasi terdesentralisasi, pandangan mengenai dunia yaitu pasar nasional dan orientasi polisentris.


·         Tahap dan Perusahaan: Global
Strategi global, menggunakan model kegiatan tersentralisasi, pandangan mengenai dunia yaitu pasar atau sumber daya global dan orientasi campuran.

·         Tahap dan Perusahaan: Transnasional
         Strategi transnasional, menggunakan model jaringan terpadu, pandangan mengenai dunia yaitu pasar dan sumber daya global dan orientasinya adalah geosentris.

II.    Aset Kunci, Peran Unit Negara, Pengetahuan

·         Tahap dan Perusahaan: Domestik
Aset Kunci pada tahap ini lokasi di negara sendiri, peran unit negara yaitu satu negara, untuk pengetahuan negara sendiri.

·         Tahap dan Perusahaan: Internasional
Aset Kunci pada tahap ini inti tersentralisasi yang lain tersebar, peran unit negara yaitu mengadaptasi dan meningkatkan kompetensi, untuk pengetahuan diciptakan di pusat dan dialihkan.

·         Tahap dan Perusahaan: Multinasional
Aset Kunci pada tahap ini terdesentralisasi dan memenuhi kebutuhan sendiri, peran unit negara yaitu smenjajaki peluang lokal, untuk pengetahuan dipertahankan dalam unit operasi.

·         Tahap dan Perusahaan: Global
Aset Kunci pada tahap ini semuanya di negara sendiri kecuali pemasaran atau mencari pemasok, peran unit negara yaitu pemasaran atau mencari pemasok, untuk pengetahuan pemasaran dikembangkan dan dipakai bersama.

·         Tahap dan Perusahaan: Transnasional
Aset Kunci pada tahap ini tersebar, saling tergantung dan terspesialisasi, peran unit negara yaitu kontribusi pada perusahaan di seluruh dunia, untuk pengetahuan semua fungsi dikembangkan dan dipakai bersama.


Nama: I Putu Adhitya Wibawa Putra
Kelas: 4EA02
Tugas: Manajemen Era Revolusi Industri 4 #

sumber:
http://juwitasinaga52.blogspot.com/2015/03/perusahaan-multinasional-multinational.html

Minggu, 13 Oktober 2019

PEMASARAN INDUSTRI


Pemasaran industri
Pemasaran industri sering kita kenal juga dengan pemasaran industrial. Dalam hal ini pemasaran industri berbeda dengan pemasaran produk konsumsi terutama dalam hal penggunanan produk dan konsumen yang dituju, yang dimana pemasaran industri ini lebih mengarahkan produknya pada perusahaan yang akan menjual kembali produk tersebut, jadi perusahaan yang membeli produk tersebut untuk membantu proses produksinya, dan lembaga atau organisasi yang membeli produk untuk membantu kegiatan operasionalnya.
Dari penjelasan ini pemasaran industri adalah kegiatan yang memfasilitasi terjadinya pertukaran produk dengan pelanggan dalam pasar produksi, mencangkup semua perusahaan yang membeli barang dan jasa industri.

Pasar Industri Vs Pasar konsumen
PEMASARAN INDUSTRI mengarahkan produknya untuk perusahaan-perusahaan yang menjual produknya kembali kepada orang lain, kepada lembaga-lembaga yang memutuhkannya untuk keperluan proses produksi, atau kepada organisasi pemerintah untuk membantu aktivitas mereka setiap hari. Jadi pemsaran industri tidak menunjukkan produknya kepada konsumen akhir. Perusahaan-perusahaan yang membeli produk industri mengadakan pertukaran secara rasionil. Mereka membeli barang dengan memakai pertimbangan yang rasionil, ekonomis, dan menguntungkan
sedangkan pasar konsumen adalah pasar yang terdiri atas para konsumen akhir, yang di maksud adalah semua individu atau rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk pemakaian pribadi.
       Perbedaan pemasaran industri dengan pemasaran konsumen
·      Nilai volume penjualan untuk pemasaran industri lebih besar, sedangkan untuk pemasaran konsumen lebih kecil.

·      Lokasi pasar untuk pemasaran industri lebih terkonsentrasi secara geografis dan biasanya mengelompok dalam suatu wilayah, sedangkan untuk pemasaran konsumen untuk lokasi pasar lebih tersebar.
·      Jumlah pembeli untuk pasar industri lebih sedikit karena konsumen untuk pasar industri merupakan perusahaan industri yang melakukan pembelian produk tergantung pembelian jumlah produk akhir, sedangkan untuk pasar konsumen jumlah pembeli banyak karena pembeli dari pasar konsumen itu individu atau rumah tangga untuk pemakaian pribadi.
·      Sifat pembelian untuk pasar industri lebih profesional karena penjual dan pembeli sama-sama merupakan perusahaan industri, sedangkan untuk pasar konsumen sifat pembelian lebih personal karena dilakukan oleh individu atau rumah tangga.
·      Strategi harga umtuk pasar industri dengan cara negosiasi dan penawaran, sedangkan pasar konsumen untuk strategi harga yaitu harga pabrik dan HET






MENGETAHUI  KARAKTERISTIK PASAR INDUSTRI DAN PASAR KONSUMEN

Ruang Lingkup Pemasaran Industri
Formulasi strategi dan perencanaan pemasaran industri dimulai dengan suatu analisis terhadap lingkungan yang selalu berubah, baik makro maupun mikro. Sistem klasifisikasi barang/jasa akan memberikan gambaran bagaimana perencanaan dan strategi pemasaran berbeda menurut kategori barang/jasa.

Manajemen pemasaran industri berfungsi untuk menganalisis, merencanakan, melaksanakan, pengendalian diri, dari setiap prodram yang telah direncanakan untuk menciptakan hubungan baik yang saling menguntungkan.

Karakteristik Permintaan Industri
Ada empat karakteristik Permintaan Industri adalah sebagai berikut :
Yang pertama Permintaan Turunan, yang kedua Permintaan Gabungan, yang ketiga Permintaan Produk Industri dapat Dikatakan Tidak Elastisitas, dan yang keempat Permintaan Industri Cendrung Lebih Mudah Berubah

Sumber :


Aspek Pengambilan Keputusan Keuangan terkait dengan Kurs Mata Uang Asing, serta kemungkinan Implikasi Bisnis yang terjadi akibat Fluktuasi Nilai Tukar

Sistem Keuangan Internasional Sistem keuangan internasional mulai dikenal pada tahun 1870, dimana saat itu emas merupakan standar dala...